Rabu, 03 Agustus 2016

Gejala dan bahaya infeksi bakteri Helicobacter pylori



Gejala dan bahaya infeksi bakteri Helicobacter pylori

Helicobacter pylori adalah bakteri yang oportunis (suka mengambil keuntungan) yang dapat menginfeksi dan menyebar dengan cepat pada tubuh seseorang yang mempunyai sistem imun yg seimbang. Bakteri ini alami dan bermanfaat terhadap tubuh kita jika dalam jumlah yang sedikit, bakteri ini bisa sangat berbahaya jika dibiarkan memperbanyak diri tanpa kontrol. Infeksi bakteri ini menyebabkan usus luka, pencernaan terganggu dan kanker usus.
Diperkirakan lebih dari 50% dari populasi dunia mengalami kenaikan level kasus H. pylori. Mikroorganisme ini bisa menyebar dengan sangat cepat melalui air liur, jadi bakteri ini sangat mudah berpindah tempat. Banyak keluarga mengalami infeksi bakteri ini dan sangat sering terjadi.
Helicobacter pylori adalah bakteri yg oportunis (suka mengambil keuntungan) yang dapat menginfeksi dan menyebar dengan cepat pada tubuh seseorang yang mempunyai sistem imun yg seimbang. Bakteri ini alami dan bermanfaat terhadap tubuh kita jika dalam jumlah yang sedikit, bakteri ini bisa sangat berbahaya jika dibiarkan memperbanyak diri tanpa kontrol. Infeksi bakteri ini menyebabkan usus luka, pencernaan terganggu dan kanker usus.
Diperkirakan lebih dari 50% dari populasi dunia mengalami kenaikan level kasus H.pylori. Mikroorganisme ini bisa menyebar dengan sangat cepat melalui air liur, jadi bakteri ini sangat mudah berpindah tempat. Banyak keluarga mengalami infeksi bakteri ini dan sangat sering terjadi.
Bahaya infeksi H.pylori:
H.pylori adalah bakteri yang sangat tangguh yang mempunyai kemampuan adaptasi untuk bertahan hidup di dalam ekosistem perut yang berat. Bakteri ini menghasilkan enzim yang disebut "urease" yang bisa memecah urea di dalam perut menjadi karbondioksida dan ammonia. Hal ini bisa menyebabkan bersendawa dan bau nafas, dan bakteri ini bisa menetralkan efek  asam hydrochloric.
Asam hydrochloric diperlukan untuk membuat suasana asam di dalam perut untuk mencerna protein dan menyerap mineral. Asam ini juga membantu menstimulasi pelepasan cairan empedu untuk memetabolisme lemak di dalam usus kecil. Tanpa sistem penting ini kita menjadi beresiko terhadap anemia, masalah tyroid, osteoporosis dan autoimun.
Pengeluaran ingus melindungi lapisan usus dari iritasi yang disebabkan oleh makanan dan mikroorganisme. H pylori mengurangi kemampuan usus untuk memproduksi ingus dan mengiritasi lapisan usus. Hal ini menyebabkan inflamasi  dan iritasi hebat yang menyerang reseptor rasa sakit.  Ini penyebab luka usus yang sangat parah.


Tantangan menghadapi H pylori dan bakteri gram negatif
H pylori dan bakteri gram negatif mempunyai dua dinding sel. Bakteri gram positif mempunyai satu dinding sel. Dua lapisan pelindung luar ini melindungi bakteri dan membuat obat antimikroba  serta herbal sangat susah untuk masuk ke dalam sel. bakteri gram negatif lainnya antara lain Salmonela, E coli dan Shigella termasuk diantaranya.
Kebanyakan dokter mencoba membunuh setiap bentuk infeksi bakteri dengan antibiotik. Akan tetapi, bakteri gram negatif mengandung " efflux pumps" ( memompa keluar) di dalam sel mereka yang mempunyai kemampuan untuk melarutkan pengobatan antibiotik. Hal ini melindungi mikroorganisme dan bisa membahayakan seseorang. "Efflux pumps" membantu mikroorganisme untuk bertahan hidup dan beradaptasi serta mengembangkan kemampuan resisten antibiotik.
Bahan penyusun dinding sel bakteri gram negatif juga berpotensi menjadi penyebab radang. Bahan ini disebut lipopolysakarida (LPS), yang sangat berbahaya untuk hati dan memberikan sinyal terjadinya proses peradangan di dalam tubuh ketika LPS dilepaskan ke dalam pembuluh darah dalam jumlah besar. LPS juga disebut endotoxin dan salah satu alasan terbesar kenapa sindrom kebocoran usus sangat berbahaya terhadap tubuh.
Gejala yang umum ditemui berhubungan dengan infeksi H pylori:
1. Sakit pada perut (sakit ringan)
2. Perut kembung dan ada tekanan dari dalam perut
3. Bersendawa dan keluarnya cairan lambung (gastric reflux)
4. Bau mulut yang terus menerus
5. Mual ringan
Masalah lain yang bisa disebabkan oleh infeksi H pylori termasuk anemia parah, yang menyebabkan kekurangan B12.  Perut anda memproduksi protein yang disebut "intrinsic faktor" yang mengatur usus kecil menyerap B12.
H pylori mempengaruhi kemampuan perut untuk memproduksi "intrinsic factor" yang menyebabkan masalah tersebut.  Tanda-tanda utama yang berhubungan dengan anemia parah adalah kelelahan yang konstan, nafas pendek, kulit pucat, lidah membesar dan mual.
H pylori mengganggu proses pencernaan sehingga membuat peradangan menyebar keseluruh usus dan permeabilitas gastrointestinal. Kondisi dari usus yang bocor bisa juga menyebabkan defisiensi besi (anemia), irritable bowel symptoms disertai diare yang fluktuatif serta konstipasi dan ulcerative colitus.

http://www.naturalnews.com/044924_H_pylori_bacterial_infection_disease_symptoms.html